SEPUTAR LIGACAPSA : Perawat muda Palestina , Razan Ashraf al-Najjar,ditembak mati pasukan Israel saat bentrokan dengan para demonstran didekat perbatasan di jalur Gaza Perempuan muda itu merupakan sukarelawan Kementerian Kesehatan Gaza.
Dilansir New York Times, Minggu 93/6/2018), Razan bekerja sebagai sukarelawan untuk mendobrak budaya konservatif masyarakat Palestina. Dia ingin menunjukan paramedis bukan hanya tugas seorang laki-laki.
"menjadi seorang pekerja medis bukan hanya tugas untuk pria. itu juga pekerjaan bagi wanita," kata Razan saat diwawancara diperbatasan Jalur Gaza.
Satu jam sebelum senja di Jumat (1/6), dia berlari untuk memberikan pertolongan medis ke para demonstran Palestina untuk terakhir kalinya.
Razan diketahui tinggal di khuzaa, sebuah desa yang terletak dibagian perbatasan dengan Israel, timur Khan Younis dan wilayah selatan Gaza. Ayahnya, Ashraf al-Najjar (44), memiliki toko yang menjual onderdil motor yang hancur akibat serangan udara Israel pada 2014 lalu. Sejak saat itu ayahnya menjadi pagangguran.
Razan merupakan anak sulung dari enam bersaudara Ayahnya menyebut putri sulungnya itu tak cukup pandai saat SMA sehingga tak melanjutkan ke universitas sehingga dia berlatih menjadi para medis selama 2 tahun di Rumah Sakit Nasser di daerah Khan Younis.
Razan kemudian menjadi sukarelawan di Palestinian Medical Relief Society, sebuah lembaga NGO bidang kesehatan. Sang ayah mengenang putri sulungnya itu bangun sebelum fajar menyingsing pada Jumat (1/6), kemudian makan dan salat sebelum memulai aktifitasnya. Itu adalah saat terakhirnya bertemu putrinya.
Saat diwawancara bulan lalu, Razan sempat mengatakan jika ayahnya bangga atas pekerjaannya. "Kita memiliki satu tujuan. untuk menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi orang-orang. Dan mengirimkan pesan ke dunia: tanpa senjata dan kita bisa melakukan apa saja," kata Razan kala itu.
Saat peristiwa penembakan itu terjadi, Razan berada di jarak kurang dari 100 meter dari pagar pembatas. Dia sedang memperban seorang pria yang terluka akibat tabung gas air mata. Nahas, Razan terkena tembakan dan langsung rubuh ke tanah.
Ribuan warga Palestina pun berdatangan ke pemakaman Razan. Dia dijuluki 'Angel of Mercy' Paramedic alias malaikat paramedis penuh kasih. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar