Selasa, 12 Juni 2018

Hati-Hati! Pengemudi Ngantuk Lebih Bahaya daripada Mabuk

Ilustrasi kecelakaan di Garut (Foto: Hakim Ghani)

SEPUTAR LIGACAPSA- Sudah banyak himbauan saat berkendara, jika mengantuk sebaiknya istirahat. Banyak rest area yang tersedia di jalan, terutama saat mudik lebaran. Bahkan, pengemudi yang mengantuk itu disebut lebih berbahaya dibandingkan pengemudi yang sedang mabuk.

Kenapa bisa disimpulkan seperti itu ya? Untuk lebih lengkapnya tanyakan pada dokter yuk.

Menurut dr Andreas Prasadja, pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, pengemudi mengantuk lebih berbahaya dari pada pengemudi yang sedang mabuk dikarenakan pengemudi yang mengantuk sering meremehkan rasa ngantuk yang datang, serta menunda-nunda untuk istirahat.

"Ngantuk hampir sama dengan kondisi mabuk, tetapi orang ngantuk sering mengabaikan rasa kantuknya sehingga lalai. Karena kecelakaan faktor utamanya karena lalai," ujar dokter yang akbar disapa dr Ade tersebut. 

dr Ade juga menambahkan, dalam operasi ketupat penyebab kecelakaan didominasi kurangnya kewaspadaan. Menurut dr Ade, kemampuan berkendara hanya dibangun saat tidur dan akan berkurang ketika seseorang mengantuk.

dr Ade menyarankan untuk tidur 6 hingga 7 jam pada malam sebelum perjalanan jarak jauh. Bahkan harus disiapkan seminggu sebelum melakukan perjalanan jauh untuk memastikan tidur yang cukup 7 hingga 9 jam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar