SEPUTAR LIGACAPSA- Dua orang anggota TNI AD ditusuk oleh anggota Brimob di tempat biliar Al Diablo Depok. Serma Darma Adi tewas sementara Serda Nikolas luka-luka. Delapan anggota Brimob sudah diperiksa dalam kasus itu.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menyampaikan TNI AD tetap berkomitmen dan percaya akan integritas Polri dalam penanganan kasus ini.
TNI Angkatan Darat menyadari bahwa rasa duka dan kehilangan yang dirasakan keluarga korban tidak hanya dirasakan oleh prajurit TNI AD semata, namun juga dirasakan oleh rekan-rekan Polri dan rakyat Indonesia.
"Saya berharap peristiwa ini adalah yang terakhir, TNI AD telah menekankan ke seluruh jajaran agar dapat menyikapi kejadian dengan bijak dan jangan mengambil langkah-langkah atau tindakan yang justru akan merugikan diri sendiri maupun Institusi," kata Brigjen Alfret.
Kedepan, soliditas dan sinergitas TNI-Polri harus direalisasikan sebagai bagian dari keluarga besar yang erat dan lekat, baik ditingkat pucuk pimpinan maupun anggota, karena sudah sekian lama rakyat Indonesia merindukannya," ujar Kadispenad.
Pada kesempatan ini atas nama Angkatan Darat, Kadispenad juga telah menyampaikan ke seluruh jajaran untuk lebih dapat menyaring dan menjaring berita secara cerdas dan bijak.
"Sesungguhnya situasi seperti saat ini, sangat mudah dimanfaatkan pihak lain untuk memprovokasi dan mengadu domba Institusi TNI dan Polri" kata Lulusan Akmil 1988 ini.
Kadispenad juga berharap agar pengeroyokan anggota polisi yang terjadi beberapa hari lalu di Cijantung agar tidak begitu saja dikaitkan dengan peristiwa di Depok. Sebagaimana telah disampaikan oleh Kodam Jaya melalui Kapendam Jaya, yang melakukan itu adalah kelompok orang tidak dikenal atau OTK.
"Kita tidak boleh berasumsi bahwa setiap peristiwa selalu terkait, oleh karenanya semuanya harus bisa menahan diri untuk tidak berpolemik. Kasihan masyarakat, jika kita disibukan dengan masalah internal. Kapan kita bisa fokus menata masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik," tegasnya.
Kadispenad juga menegaskan, khususnya TNI-Polri, tidak hanya ditingkat menengah ke atas, namun juga sampai tingkat bawah harus berfikir jernih dan obyektif, sehingga dapat mengeliminir berbagai kemungkinan resiko .
"Peristiwa ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi TNI-Polri, kita harus menata sinergitas dan soliditas ini secara terstruktur bukan saja dalam pelaksanaan tugas, tetapi juga dalam berinteraksi di luar tugas," tegas Kadispenad.
TNI Angkatan Darat menyerahkan semua permasalahan ini melalui jalur hukum yang sepatutnya. Siapa pun harus mampu menahan diri untuk tidak memperkeruh situasi. Semua pihak harus senantiasa menciptakan suasana yang aman dan damai agar masyarakat juga merasa nyaman dan tenang.
Saat ini kondisi Sersan Nikolas berangsur-angsur membaik. TNI AD memastikan bahwa korban akan mendapatkan pelayanan yang prima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar