SEPUTAR LIGACAPSA- Tim gabungan dari bagian perawatan Lion Air, Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKPPK) Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Djalaluddin Gorontalo berhasil mengevakuasi pesawat maskapai Lion Air yang tergelincir, Rabu (2/5).
"Tim PKPPK kami turut dalam membantu peristiwa di Gorontalo, dalam upaya cepat guna berdampak positif dalam mengevakuasi badan pesawat B 737-800 untuk memberikan perkembangan yang berarti di Bandara Djalaluddin Gorontalo," ujar Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero) Erwin Revianto.
Personel PKPPK Bandara Soekarno-Hatta datang dengan telah dilengkapi peralatan salvage yang mampu memindahkan pesawat ke lokasi aman dari daerah maneuvering pesawat udara.
"Kami menerjunkan 12 personel dengan peralatan salvage yang memadai untuk dimaksimalkan dalam mengevakuasi badan pesawat," terangnya.
Terpisah, Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Power Sihaloho mengatakan pesawat dapat dievakuasi pada hari kedua pelaksanaan atau hari ketiga usai tergelincir.
"Dengan kerja keras dan sinergitas kita dapat melakukan evakuasi pesawat tepat pukul 00.35 WITA," ungkap dia.
Ia menjelaskan tim sempat menemui kendala pada proses tersebut, sehingga tiga kali dilakukan penarikan pesawat.
"Pada evakuasi pertama gagal total karena roda kiri dan kanan amblas ke tanah, kemudian pada evakuasi kedua pesawat sempat bergerak saat roda depan dan roda kanan sudah berada di aspal, tapi sebelah kiri amblas lagi," kata dia.
Setelah beristirahat, Power mengatakan dengan teknis yang teliti dan penuh kesabaran, akhirnya pesawat bisa dievakuasi sepenuhnya.
Bandara Djalaluddin kembali beroperasi setelah ditutup selama proses evakuasi. Power mengatakan mulai pukul 05.00 WITA, aktivitas bandara normal setelah pesawat Lion Air berhasil dievakuasi.
"Dengan demikian, kita akan kembali membuka bandara untuk melaksanakan transportasi udara, dari dan ke Gorontalo dimulai pada pukul 05.00 WITA," ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan normalnya aktivitas bandara, 24 penerbangan yang berangkat dan tiba dari Bandara Djalaluddin Gorontalo dapat beroperasi lagi.
"Setelah evakuasi, kita berharap pesawat segera dipindahkan dari bandara karena memakan tempat dan tidak baik jika terlalu lama berada di sini," katanya.
Bandara Djalaluddin sempat ditutup selama 16 jam dan diperpanjang menjadi dua hari karena masih menunggu pemeriksaan dan evakuasi pesawat.
Sebelumnya diberitakan, Lion Air tergelincir saat mendarat di Bandara Jalaludin Gorontalo, Minggu (29/4) sekira pukul 18.00 WITA. Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala, membenarkan insiden tersebut.
Pesawat Boeing 737-800 registrasi PK-LOO itu mengalami kejadian sesaat setelah mendarat. Saat situasi terjadi, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar