Kamis, 18 Oktober 2018

DPR akan panggil Setneg dan Kapolri bahas penembakan ruang legislator

LIGACAPSA Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Anton Sihombing berencana memanggil Sekretariat Negara (Setneg) pekan depan. Pemanggilan itu terkait dengan adanya dugaan peluru nyasar dari lapangan tembak dekat Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, 
Ke dua kita mengundang secepatnya kalau enggak tanggal 23 tanggal 24 Setneg," kata Anton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10).
Anton menjelaskan, pemanggilan itu terjadi karena lapangan tembak di Gelora Bung Karno (GBK) dikelola oleh Setneg. Karena itu masalah dugaan peluru nyasar ini perlu dibahas secara bersama-sama.
"Kenapa diundang Setneg karena pengelola Gelora Bung Karno di bawah Setneg dan pengelolanya dan juga Perbakinnya dan kita sampai sekarang enggak bilang itu nyasar," ujarnya.
Selain berencana memanggil Setneg, pihaknya juga berencana memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sebab, DPR adalah objek vital yang harus dilindungi oleh Polri.
"Saya bilang ini penembakan yah karena sudah berkali-kali kalau terus kita undang Kapolri karena menurut Perpres 63 Tahun 2004 dan UU Nomor 2 Tahun 2002 pengamanan di objek-objek vital nasional harus sama dengan kualifikasi pengamanan," ungkapnya.
Anton menilai Polri juga memiliki kewajiban melindungi lembaga DPR. Sebab DPR adalah objek lembaga negara.
"Kami kan pejabat negara juga, tetapi kita usahakan ditutup lapangan tembak. Terus saudara-saudara jangan simpang siur lah, jangan tanya ke wakil ketua komisi. Tanya ke BURT karena ini menjadi tugas dan domain kami," ucapnya.
DPR sebagai lembaga legislatif juga mempekuat keamanan. Hal itu dilakukan untuk mencegah kejadian penambakan ini terulang.
"Kalau dibiarkan penembakan ini berulang-ulang berarti lebih penting penembakan tembak dari gedung DPR yang menjadi icon republik ini," tandasnya.
Diketahui, penemuan peluru diduga hasil penembakan kembali terjadi di ruang kerja anggota DPR yang bertepat di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10) kemarin. Kali ini peluru bersarang di ruangan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan Totok Daryanto dari Fraksi PAN.
Ruangan kerja Vivi berada ruangan 1008 di Lantai 10. Sedangkan ruangan Totok di ruangan 2003 di lantai 20. Sebelumnya, penembakan juga terjadi di ruangan anggota Komisi III DPR Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo di lantai 13 dan 16, Senin (15/10). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar