Rabu, 04 Juli 2018

Mahasiswa puji keberanian KPK tangkap Gubernur Aceh


KLIK66Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Anti korupsi (KeMAK) menggelar aksi di kantor Gubernur Aceh, Rabu (4/7). Mahasiswa meminta pemerintah Aceh membongkar dugaan praktik korupsi dana beasiswa
Selain ke kantor Gubernur, peserta aksi juga menyambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk menyampaikan hal yang sama. Meminta kepada penegak hukum agar mengusut setiap tindak pidana korupsi yang terjadi di Aceh. Terutama kasus pemotongan dana beasiswa yang diduga dilakukan beberapa anggota DPRA.
Selain berorasi, peserta aksi juga membawa sejumlah poster dan spanduk. Saat berorasi, mahasiswa memberikan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mulai turun ke Aceh. Sehingga Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf diciduk oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
"Kami apresiasi kepada KPK sudah berani menangkap Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, semoga ini menjadi pelajaran dan kami mendesak KPK untuk menangkap semua koruptor di Aceh," kata koordinator aksi, Yulinda Wati dalam orasinya, Rabu (4/7) di kantor Gubernur.
Selain itu, peserta aksi juga meminta kepada kepada Kemendagri untuk mengeluarkan izin persetujuan pemeriksaan anggota DPRA. Sehingga penegak hukum bisa bisa lebih memudahkan untuk melakukan pengusutan kasus pemotongan beasiswa dana bersumber dari dana aspirasi dewan.
Setelah bertemu dan menyampaikan aspirasinya kepada Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Rahmad. Peserta aksi kemudian melanjutkan aksinya di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh. Peserta aksi mendesak Kejati Aceh untuk bekerja keras menindak setiap koruptor di Aceh.
"Kalau Kejati tidak sanggup, KPK wajib turun ke Aceh. Saat ini sudah terbukti KPK sudah di Aceh," 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar