KLIK66 - Empat anggota Komunitas Panahan mendapatkan jaket Asian Games dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara cuma-cuma.
Mereka mendapatkan jaket tersebut saat mengikuti acara pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (7/7).
Pada acara ini, Jokowi terlihat mengenakan jaket Asian Games berwarna merah. Namun, di tengah-tengah sambutannya, Jokowi melepas jaket yang dikenakannya itu.
"Saya lihat-lihat kok saya pake jaket sendiri. Saya lepas aja ya," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/7).
Ternyata, Jokowi punya niatan lain. Ia ingin memberikan jaket tersebut kepada salah satu pemanah yang hadir.
"Mau saya berikan ini. Mau saya berikan jaket saya ini," ucap Jokowi.
Alhasil, Jokowi pun memberikan jaketnya itu kepada atlet panah asal Papua. "Karena dari Papua, jauh banget. Saya kasih," kata Jokowi.
Selain pemanah asal Papua, mantan Wali kota Solo ini juga memberikan jaket Asian Games kepada dua atlet lainnya. Namun, warna jaketnya berbeda dengan yang Jokowi kenakan, yakni warna hitam.
Dua atlet yang beruntung mendapat jaket Jokowi berasal dari Semarang dan Palembang.
"Ini ada ukuran M. Cukup ya. Sudah habis," ujar Jokowi.
Selain jaket Asian Games, mantan Gubernur DKI jakarta itu juga memberikan dua buah sepeda untuk pemanah muda. Mereka yang mendapatkan sepada merupakan pemanah asal Solo dan Bogor. Sebelum membagikan sepeda, Jokowi terlebih dahulu menguji mereka dengan hapalan Pancasila.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan puluhan anggota Komunitas Panahan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (7/7/2018).
Pantauan di lokasi, Jokowi menerima mereka di halaman belakang Istana Kepresidenan. Para anggota Komunitas Panahan juga merupakan turnamen 2nd Bogor Open Archery 2018.
"Sore hari ini saya sangat berbahagia bisa bertemu dengan komunitas pemanah, club-club emanah, anak-anak yang jago memanah," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/7/2018).
Dalam sambutannya, Jokowi berharap para anggota komunitas panahan ini agar bisa menciptakan bibit-bibit muda penerus atlet di cabang olahraga memanah.
Sehingga, kata Jokowi, Indonesia bisa berprestasi di kompetisi memanah tingkat internasional.
"Karena kalau dimulai sejak kecil, usia dini ini akan mempermudah pembibitan sejak awal. Bibit-bibit muda yang baik, saya kira akan mudah regenerasi pemanah-pemanah untuk waktu-waktu yang akan datang," ucap Jokowi.
Kejuaraan Nasional, Bogor Open Archery Championship 2018 berlangsung di Lapangan Wirayudha, Pusat Pendidikan Zeni kodiklat TNI AD, Kota Bogor sejak Kamis 5 Juli 2018. Kejuaraan ini diikuti 732 peserta dari 24 provinsi daerah, 102 klub dan dua klub dari negara Malaysia.
Kejuaraan tersebut memperebutkan piala bergilir Presiden dan akan ditutup pada Minggu (8/7/2018) mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar