SEPUTAR LIGACAPSA- Pembunuhan sadis terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara. Rosalia Cici Maretini Br Siahaan (21) ditemukan tak bernyawa di kamar mandi Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, Kamis (31/5) lalu. Mahasiswi itu diduga dibunuh oleh pendeta di gereja tersebut.
Pelaku tega menghabisi nyawa korban diduga karena hal sepele. Pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini mengaku emosi karena korban mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepadanya.
Akibat perbuatannya, tersangka sementara dikenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal penjara 15 tahun. Terdapat fakta miris di balik tewasnya mahasiswi tersebut. Berikut fakta pembunuhan wanita muda di kamar mandi gereja yang dirangkum
1. Dibunuh oleh ayah angkatnya
SEPUTAR LIGACPSA- Rosalia tewas di tangan pendeta yang juga ayah angkatnya yakni Pdt HK (49), warga Dusun VI, Galang, Deli Serdang. "Tersangka diamankan di daerah Harjosari Pancur Batu tanpa perlawanan, sekitar pukul 16.30 Wib," kata Kabid Humas Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja, Kamis (31/5) malam.
2. Terdapat luka robek di leher
SEPUTAR LIGACAPSA- Remaja 21 tahun ini ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar mandi gereja. Di bagian kepala terdapat berbagai luka yang mengakibatkan dia meninggal dunia. Pada pelipis sebelah kanan Roslina terkoyak kurang lebih 2 cm.
Ia mengenakan kemeja berwarna putih dengan motif bunga bordir putih. "Korban mengalami luka robek pada leher akibat benda tajam. Kepala bagian belakang luka," kata Tatan.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti satu sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hitam dengan nomor polisi BK 4440 SAA, satu helm, sebatang kayu alu, sebilah pisau, dan pakaian milik korban.
3. Dugaan pemerkosaan
SEPUTAR LIGACAPSA - Saat dilakukan identifikasi di lokasi, polisi menemukan jejak sperma pelaku. "Di alat kelamin korban terdapat sperma pelaku," ucap Tatan. Meski demikian, Tatan mengatakan hal ini masih diselidiki. "Pengakuan tersangka tidak ada, namun kita tetap menunggu hasil dari rumah sakit," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar