SEPUTAR LIGACAPSA - Lima orang tewas dan 22 orang terluka oleh misil Huthi yang ditembakkan di Kota Marib, Yaman, yang berada di bawah kendali pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.
"Houthi yang didukung Iran meluncurkan misil Katyusha yang menargetkan pasar yang ramai di pusat Kota Marib, menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya," dikutip dari Antara, Selasa (22/5).
Didukung oleh koalisi Arab yang dipimpin Saudi, pemerintah Hadi telah memerangi gerakan Huthi yang bersekutu dengan Iran sejak 2015 dalam perang yang telah mendorong negara itu ke ambang kelaparan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 10.000 orang tewas dalam perang yang berlangsung selama tiga tahun, dan tiga dari empat warga Yaman - yang terdiri dari 22 juta warga sipil - membutuhkan bantuan.
Senin lalu, pertahanan udara Saudi mengklaim telah mencegat dan menghancurkan misil yang ditembakkan oleh milisi Huthi Yaman di atas kota selatan Jazan, kata koalisi Arab, dilansir dari Alarabiya.
Sebelumnya, Huthi mengatakan kelompok itu menembakkan rudal balistik Badr-1 di bandara Jazan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Hal ini mengakibatkan penyebaran fragmen rudal di daerah pemukiman tanpa menyebabkan cedera.
Juru bicara koalisi Turki al-Malki mengatakan pasukan pertahanan udara Saudi menghancurkan rudal atas Jazan dan menuduh Huthi menargetkan kawasan pemukiman.
Malki lebih lanjut mengatakan bahwa peluncuran rudal oleh milisi Houthi yang didukung Iran "membuktikan keterlibatan berkelanjutan dari rezim Iran dalam mendukung milisi bersenjata Huthi dengan kemampuan kualitatif dalam pembangkangan yang jelas dan eksplisit atas pelanggaran resolusi PBB (2216 dan 2231) di untuk mengancam keamanan Kerajaan Arab Saudi".
Kelompok Huthi telah menembakkan rudal ke Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk ke Ibu Kota Riyadh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar