Selasa, 08 Mei 2018

Kemenkeu: Rupiah tembus Rp 14.000 per USD tak berdampak pada kepercayaan investor



SEPUTAR LIGACAPSAKementerian Keuangan (Kemenkeu) optimis bahwa Indonesia masih mendapatkan kepercayaan dari para investor, meski nilai tukar Rupiah terus mengalami tekanan. Saat ini, Rupiah telah tembus Rp 14.000 per USD.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suahasil Nazara mengatakan, gejolak nilai tukar yang terjadi saat ini bukan hanya dialami Rupiah semata, tetapi juga mata uang negara lain di dunia.

"Kalau menurut saya sih enggak ya (kepercayaan investor turun). Kan memang volatilitas di dunia lagi tinggi, dalam konteks volatilitas yang tinggi itu kan semua melakukan adjustment," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/5).
Meski Rupiah tengah mengalami pelemahan, namun dari sisi pertumbuhan ekonomi, Indonesia merupakan salah satu yang terbaik. Hal ini dinilai menjadi modal yang kuat bagi para investor untuk tetap melirik Indonesia sebagai tempat menanamkan modalnya.

"Tetapi kan posisi Indonesia dari sisi economic growth kan cukup baik dan mendapatkan apresiasi. Kalau aspirasi tentu lebih tinggi dari itu, tapi kan apresiasi juga ada bahwa ekonomi kita tumbuh 5,06 persen di kuartal I 2018 dengan kualitas yang cukup menjanjikan, yaitu terutama investasinya tinggi mencapai 7,95 persen, hampir mencapai 8 persen," jelas dia.
Menurut Suahasil, saat ini kegiatan ekonomi dan industri di dalam negeri tidak terlalu terpengaruh oleh pelemahan Rupiah. Hal ini terlihat dari pertumbuhan impor yang masih tinggi di mana di dalamnya didominasi oleh impor bahan baku dan barang penolong.
"Impor memang kelihatan tinggi 12 persen pertumbuhannya, ekspor hanya 6 persen. Tapi kalau lihat komposisi impornya, impornya juga banyak yang barang modal. Nah ini connect dia impor barang modal dengan investasi. Berarti proses ekspansi dunia usaha mulai terjadi, mulai berlangsung. Ini juga memberi harapan di masa yang akan datang akan memberikan multiplier yang lebih tinggi lagi," tandas dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar